Breaking

Monday, March 5, 2018

CARA MEMAHAMI KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA (INTERAKSI SOSIAL)


A. PENJELASAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU
Manusia sebagai mahluk individu sangat mengarah pada karakterisktik khas yang di miliki manusia sebagai mahluk hidup yang membedakan dirinya dengan mahluk yang lain karakter khas yang miliki setiap individu yakni meliputi fisik, kepribadian , yaitu sifat yang khas yang di miliki seseorang .

Sebagai mahluk individu, manusia mempunyai keinginan, kebutuhan, kebiasaan, cita-cita yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Kontak social yang bersifat positif mengarah pada suatu kerja sama, sedangkan yang bersifat negative mengarah pada suatu pertentangan bahkan sama sekali tidak menghasilkan interaksi social.
Interaksi social yang terjadi di antara manusia dapat berupa kerja sama, persaingan, akomodasi dan juga berbentuk pertentangan atau pertikaian.

B. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Manusia juga disebut sebagai mahluk social yang berarti manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia lain , atau dengan kata lain manusia tak kan bisa hidup tanpa bantuan orang lain dengan demikian kita senantiasa saling bekerja sama demi kelangsungan hidup ini. Kemudian interaksi ini berbentuk kelompok di sebut juga dengan ZOON POLITICON.

Istilah tersebut pertama kali di kemukakan oleh Aristoteles yang artinya manusia sebagai binatang politik. Sifat berkelompok pada manusia di dasari pada kepemilikan kemampuan untuk berkomunikasi, mengungkapkan rasa dan kemampuan untuk saling bekerja sama.  Selain itu juga adanya kepemilikan nilai pada manusia untuk hidup bersama dalam kelompok, antara lain : nilai kesatuan, nilai solidaritas, nilai kebersamaan , dan nilai berorganisasi.Nilai adalah prinsip-prinsip dasar yang di anggap paling baik, paling bermakna, paling berguna, paling menguntungkan dan paling dapat mendatangkan kebiasaan bagi manusia.


Menurut Smelser , factor determinan dari perilaku kolektif manusia adalah :
a. Kesesuaian structural yaitu stuktur social masyarakat dapat menjadi factor penunjang atau penghambat munculnya perilaku berkelompok manusia , dalam kenyataannya masyarakat tradisional yang sederhana lebih sulit melahirkan perilaku berkelompok di bandingkan dengan masyarakat modern.
b. Ketegangan structural  yaitu pencabutan hak dan kekhawatiran akan hilangnya sesuatu sebagai penyebab timbulnya perilaku berkelompok manusia , perasaan adanya ketidakadilan  mendorong untuk melakukan tindakan ekstrim.
c. Adanya factor pemercepat , yaitu perilaku ucapan dan gerakan yang menjadi pemicu munculnya perilaku kolektif.
d. Kemunculan dan penyebaran suatu pandangan atau ajaran bisa menjadi pemicu munculnya perilaku kolektif manusia. 
e. Mobilitas tindakan , perilaku kolektif manusia sering di koordinir oleh pemimpin kelompok yang memulai , menyarankan dan mengarahkan suatu kegiatan kolektif manusia.
f. Control social masyarakat , semua perilaku kolektif manusia baik yang meruasak maupun yang membangun pada dasarnya banyak di pengaruhi oleh kinerja dari lembaga control social masyarakat  seperti pemimpin , polisi , propaganda dan berbagai lembaga control social lain yang ada dalam masyarakat.

C. INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan social yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-perorangan , antara kelompok-kelompok manusia , maupun antara perorangan dengan kelompok.

Pola-pola interaksi social dalam kehidupan sehari-hari , yaitu dalam wujud sebagai berikut :
a. Interaksi social antar individu
Apabila dua individu bertemu , proses interaksi pun akan di mulai pada saat mereka saling tegur , berjabat tanagn , dan berkomunikasi.
b. Interaksi social antara individu dan kelompok
Contoh interaksi social semacam ini bisadi tunjukan pada seorang guru yang mengadakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Untuk awal guru akan mencoba menguasai kelasnya sehingga proses interaksi social akan berlangsung dan berjalan seimbang antara guru dan kelompok.
c. Interaksi social antar kelompok manusia
Bentuk interaksi semacam ini menunjukkan bahwa kepentingan individu dalam kelompok merupakan suatu kesatuan dan berhubungan dengan individu dalam kelompok lain.

Dari pola-pola interaksi tersebut dapat di simpulkan bahwa interaksi social mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
2. Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan symbol-simbol
3. Adanya dimensi waktu yang meliputi masa lalu , masa kini dan masa yang akan datang
4. Adanya tujuan yang akan di capai dari hasil hasil interaksi social tersebut.

D. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL
Menurut Soejono Soekanto , minimal ada empat factor pendorong terjadinya interaksi social dalam masyarakat yaitu Imitasi, Sugesti , Identifikasi, Simpati.
a. Imitasi
Imitasi adalah proses peniruan tingkah laku orang lain untuk di terapkan pada diri seseorang yang meniru proses tersebut. Contoh : cara meniru orang lain agar terlihat sama dengann yang, seperti cara berpakaian , bergaul , bertingkah dan berpidato.

b. Sugesti
Sugesti adalah suatu pendapat , saran , pandangan atau sikap yang di erikan seseorang kepada orang lain dan di terima tanpa di sertai daya kritik. Pada umumnya sugesti di peroleh dari hal-hal berikut :
1. Kelompok mayoritas atau yang berkuasa terhadap kelompok minoritas yang di kuasai.
2. Orang yang mempunyai kedudukan tinggi , seperti presiden , wakil presiden , panglima TNI.
3. Kelompok selebriti seperti artis film , penyanyi , penari.
4. Iklan di media massa , bak media cetak maupun elektronik.
5. Orang yang berwibawa seperti ulama , kyai , dai , orang tua dan pemimpin Negara.

c. Identifikasi
Identifikasi merupakan suatu kecendrungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi mempunyai sifat lebih mendalam daripada imitasi.

d. Simpati
Simpati adalah proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Dalam proses ini perasaan seseorang memegang peranan sangat penting karena ia merasakan bahwa dirinya seolah-olah berada di keadaan yang di alami orang lain.

E.  SYARAT-SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
A.  Kontak social
Kontak berasal dari bahasa latin yaitu con atau cum yang berarti “bersama-sama”, dan kata tango yang berrati “menyentuh”. Dengan demikian kata kontak social berarti bersama-sama menyentuh.

Kontak social di bedakan menjadi 3 , yaitu :
1. Antar orang perorang
Proses ini berlangsung dalam kehidupan setiap keluarga , dan di mulai dengan proses sosialisasi yang di lakukan oleh anak-anak kecil  yang sedang mempelajari kebiasaan dalam keluarga.
2. Antara individu dan suatu kelompok manusia
Proses ini dapat terjadi apabila seseorang merasakan bahwa tindakan-tindakannya berlawanan dengan norma-norma masyarakat. 
3. Antara satu kelompok manusia dengan kelompok manusia yang lain
Hal ini dapat terjadi antara dua partai politik yang mengadakan kerja sama untuk mengalahkan partai politik yang lain di dalam suatu pemilu.

Kontak social dapat di lakukan dengan berbagai cara , yaitu :
1. Kontak social yang di lakukan berdasarkan cara-cara komunikasinya . terdiri atas :
a. Kontak langsung , yaitu pihak komunikator menyampaikan pesannya secara langsung. contoh , presiden RI berjabat tangan dengan tamu Negara lain dalam suatu pertemuan.
b. Kontak tidak langsung , yaitu pihak komunikator menyampaikan pesannya kepada pihak lain melalui pihak ketiga. Contohnya , seseorang mengirimkan uang dan berita kepada saudaranya melalui bantuan kantor pos.

2. Kontak social berdasarkan terjadinya proses komunikasi , di bedakan menjadi dua yakni :
a. Kontak primer
Kontak ini terjadi apabila seseorang mengadakan hubungan secara langsung dan bertatap muka , seperti berjabat tangan , saling senyum dan saling menyapa .
b. Kontak sekunder
Merupakan kontak social yang memerlukan suatu perantara . 

kontak social semacam ini dapat di bedakan menjadi :
1. Kontak sekunder langsung , yaitu hubungan yang di lakukan dengan menggunakan bantuan alat-alat komunikasi langsung seperti telepon , telegraf , radio , dan televisi.
2. Kontak sekunder tidak langsung , yaitu kontak social yang memerlukan bantuan pihak ketiga , seperti bantuan teman untuk diperkenalkan dengan seseorang

B. Komunikasi
Komunikasi adalah suatu tafsiran seseorang terhadap perilaku orang yang berwujud pembicaraan , gerak-gerik badaniah , sikap maupun perasaan-perasaan tertentu yang ingin di sampaikan oleh orang yang bersangkutan dan kemudian orang tersebut memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin di sampaikannya.

F. SOSIALISASI
Ssosialisasi adala suatu proses ketika anggota masyarakat yang baru mempelajari nilai-nilai dan norma-norma masyarakat , dimana ia menjadi anggota kelompoknya sehingga seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berprilaku sesuai dengan perilaku yang di harapkan oleh kelompoknya.

G. PERAN NILAI DAN NORMA SOSIAL DALAM PROSES SOSIALISASI
Nilai dan norma social mempunyai kedudukan penting dalam masyarakat. Oleh karena itu , nilai dan norma harus di junjung tinggi , di bina dan di pertahankan sehingga keberadaannya tidak di remehkan dan terancam punah.

CIRI-CIRI NILAI SOSIAL
1. Di pelajari melalui sosialisasi
2. Di sebarkan dari individu yang satu ke individu yang lainnya , yang merupakan warga masyarakat.
3. Merupakan hasil interaksi antar warga masyarakat
4. Mempengaruhi perkembangan diri seseorang
5. Pengaruh dan nilai tersebut berbeda pada setiap anggota masyarakat
6. Berbeda antara kebudayaan yang satu dan kebudayaan yang lain

H. FUNGSI NILAI DAN NORMA SOSIAL
A. FUNGSI NILAI SOSIAL
Nilai social memiliki fungsi , yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai pelindung
Dalam hal ini hanya nilai-nilai pokok yang daya pelindungnya sangat besar merupakan nilai social yang berfungsi sebagai pelindung.

2. Sebagai petunjuk arah dan pemersatu yaitu :
a. Memberikan seperangkat alat untuk menetapkan harga social dari suatu kelompok
b. Mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku
c. Merupakan penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi peranan sosialnya.

3. Sebagai motivator
Nilai social berfungsi mendorong dan menuntun warga untuk berbuat baik , karena nilai social yang luhur telah memunculkan harapan baik dalam diri manusia
.
B. FUNGSI NORMA SOSIAL
Norma social memiliki fungsi , yaitu sebagi berikut :
1. Sebagai factor perilaku yang memungkinkan seseorang untuk menentukan lebih dulu bagaimana tindakannya akan di nilai oleh orang lain.
2. Sebagai aturan yang mendorong seseorang atau kelompok untuk mencapai nilai-nilai social
3. Sebagai unsur pengendali  dalam hidup masyarakat

Dalam kehidupan sehari-hari terdapat lima macam norma pokok sebagai berikut :
1. Norma agama , yaitu norma yang berhubungan dengan agama , di dalamnya terdapatpetunjuk hidup yang berasal dari Tuhan bagi umat-Nya , untuk mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
2. Norma kelaziman , yaitu aturan yang berhubungan dengan kebiasaan masyarakat yang umumnya di lakukan , karena kebiasaan itu di anggap baik dan sopan.
3. Norma kesusilaan , yaitu berupa perintah yang datang dari hati nurani , merupakan aturan yang berhubungan dengan perbuatan baik dan buruk yang datang dari dalam hati nurani.
4. Norma kesopanan , yaitu norma yang di anggap sebagai tuntunan pergaulan sehari-hari dan merupakan aturan hidup dari pergaulan sehari-hati dan merupakan aturan hidup dari pergaulan sekelompok masyarakat.
5. Norma hukum , yaitu hukum resmi yang berlaku dalam masyarakat pada suatu Negara yang di buat oleh pemerintah.

I. JENIS SOSIALISASI
Sosialosasi merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang hayat. Robert M.Z. Lawang menggolongkan proses sosialisasi menjadi dua macam, yaitu :
a. Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer merupakan proses sosialisasi yang terjadi pada tahap awal dalam lingkungan keluarga yang di alami seorang individu sejak kecil saat ia mulai berkenalan dengan masyarakat.
Proses sosialisasi ini terjadi ketika seorang anak berusia sekitar 0-4 tahun. Peranan keluarga dalam sosialosasi ini sanagtlah penting. 

b. Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder adalah Sosialisasi tahap kedua yang terjadi di luar lingkungan keluarga , dimana individu yang sudah di Sosialisasikan di perkenalkan ke dalam sector baru. Dengan kata lain , Sosialisasi sekunder merupakan proses Sosialisasi yang terjadi setelah Sosialisasi primer dan berlangsung hingga akhir hayatnya.

J. TIPE-TIPE SOSIALISASI
a. Sosialisasi formal
Sosialisasi ini berlangsung melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam Negara seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.
b. Sosialisasi informal
Sosialisasi ini berlangsung melalui interaksi secara informal atau bersifat kekeluargaan , seperti antara teman , sahabat , dan kelompok social lain yang ada di masyarakat.

K. MEDIA ( AGEN ) SOSIALISASI
a. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan yang pertama bagi seseorang dalam mengalami proses Sosialisasi . Dalam keluarga , sejak kecil seseorang di ajarkan dasar-dasar pola pergaulan yang baik. Dengan begitu, anak pun menjadi tau dan memahami bagaimana ia harus berperilaku di tengah-tengah masyarakat.

b. Sekolah
Proses Sosialisasi di sekolah di mulai ketika anak berusia 5-6 tahun. Dalam hal ini, sekolah mengajarkan pengetahuan dan keterampilan untuk mempengaruhi perkembangan intelektual dan mengajarkan tata tertib pada anak.

c. Media massa
Media masaa merupakan media komunikasi yang dapat mengjangkau sejumlah besar orang. Media masaa juga merupakan media sosialisasi yang berpengaruh terhadap perilaku masyarakatnya, tang terdiri atas media cetak dan media elektronik. 

d. Teman sepermainan
Teman sepermainan merupakan teman yang biasanya memiliki unsure yang sebaya denganmu , mungkin mereka teman sekolah atau tetangga dekat rumah.

L. TUJUAN POKOK SOSIALISASI
Dengan Sosialisasi setiap individu diharapkan dapat :
1. Menyesuaikan perilaku yang di harapkan dan di anggap baik masyarakat
2. Mengenal dirinya dan mengembangkan segala kemampuan dengan lingkungan sosialnya,
3. Mampu menjadi anggota masyarakat yang baik sehingga berguna bagi dirinya dan masyarakat
4. Memperoleh konsep tentang dirinya
5. Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai kepercyaan poko yang ada di masyarakat
6. Membantu seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organic

M. KEPRIBADIAN
Pengertian kepribadian menurut para ahli sangat beragam. Istilah kepribadian , ada yang memaknai sebagai keterampilan atau kecakapan social yang baik. Kepribadian individu di nilai berdasarkan kemampuan memperoleh reaksi-reaksi positif dari berbagai orang dalam berbagai keadaan .
Kepribadian juga di artikan sebagai sifat hakiki seseorang yang tercermin pada sikap dan perilakunya yang membedakan dirinya dengan orang lain.
Dengan demikian dapat disimpulkan, kepribadian merupakan sesuatu yang member tata-tertib dan keharmonisan terhadap segala macam tingkah laku berbeda-beda yang di lakukan oleh individu.

Dasar pokok perilaku manusia adalah fakto-faktor biologis dan fsikologis. Factor biologis dapat mempengaruhi kepribadian secara langsung , misalnya seorang yang mempunyai badan yang lemah cenderung mempunyai sifat rendah diri yang tinggi. Begitu juga sebaliknya.
Beberapa factor biologis yang mempengaruhi kepribadian manusia adalah system saraf, watak , seksual , proses pendewasaan , dan juga kelainan biologis .
Sedangkan factor psikologis  yang dapat mempengaruhi kepribadian manusia adalh unsure  temperamen , kemampuan  belajar ,  perasaan , keterampilan , keinginan dan lain sebagainya.

N. UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN
Kepribadian terdiri atas tiga unsur pembentuknya, yaitu:
a. Pengetahuan
Merupakan unsure yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia yang sadar dan secara nyata terkandung di dalam otaknya. Unsure pengetahuan seorang individu yang sadar meliputi seluruh penggambaran , persepsi , pengamatan , konsep dan fantasi.

b. Perasaan
Adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang di nilai sebagai keadaan positif atau negative akibat pengaruh dari pengetahuannya.

c. Dorongan naluri
Ada tujuh macam dorongan naluri yaitu sebagai berikut :
a. Dorongan untuk mempertahankan hidup
b. Dorongan perasaan manusia
c. Dorongan berusaha dalam mencari makan
d. Dorongan berinteraksi dengan sesama manusia
e. Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya
f.  Dorongan dalam mewujudkan atau menciptakan keindahan
g. Dorongan untuk berbakti

O. FAKTOR YANG MENJADI DASAR KEPRIBADIAN.
Menurut F.G robins ada lima factor yang menjadi dasar terbentuk kepribadian ,
a. Sifat dasar
Merupakan keseluruhan poensi-potensi yang di warisi oleh seseorang ayah maupun ibu , sifat dasar tersebut di peroleh pada saat konsepsi .
b. Lingkungan prenatal
Merupakan lingkungan dalam kandungan ibu. Pada periode ini , individu mendapatkan pengaruh-pengaruh tidak langsung dari ibu. Pengaruh-pengaruh itu antara lain :,
a. Struktur tubuh ibu merupakan kondisi yang mempengaruhi pertumbuhan bayi dalam kandungan
b.Beberpa jenis penyakit seperti diabetes , kanker , secara tidak lngsung berpengaruh tehadap perkembangan mental , penglihatan , dan pendengaran si bayi.
c. Gangguan pada kelenjar endokrin , kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran untuk mengalirkan hasil sekresinya. Gangguan ini dapat mengakibatkan ketrbelakangan perkembanagn anak.
d. Shock pada saat  melahirkan dapat mempengaruhi keadaan pada anak. Hal ini mengakibatkan kelainan pada si anak .
c.  Perbedaan perorangan atau perbedaan individu
Perbedaan ini meliputi perbedaan-perbedaan cirri fisik , seperti warna mata , warna kulit , warna rambut , bentuk badan , ciri-ciri peroranagn dan social.
d.  Lingkungan
Merupakan segala kondisi di sekeliling individu yang mempengaruhi proses sosialisasi. 

Lingkungan dapat di bedakan menjadi tiga , yaitu sebagai berikut :
1. Lingkungan alam
Lingkungan alam merupakan keadaan flora dan fauna serta iklim di sekitar individu.
2. Lingkungan kebudayaan
Merupakan cara hidup masyarakat tempat individu itu hidup. Kebudayaan itu mempunyai aspek material , dan aspek nonmaterial.
3. Manusia lain dan masyarakat
Pengaruh manusia lain dan masyarakat dapat mendorong atau justru membatasi proses sosialisasi.

e. Motivasi
Merupakan kekuatan dari dalam individu yang mendorong indvidu tersebut untuk berbuat sesuatu. Dorongan adalah ketidakseimbangan dalam diri individu.

P. FAKTOR PEMBENTUK KEPRIBADIAN
Empat factor penting yang menentukan kepribadian , yaitu sebagai berikut :
1. Warisan biologis
Sifat-sifat biologis manusia yang bersifat warisan memberikan andil besar pada tahap pertama perkembangan kepribadian sesorang.
2. Lingkungan alam
Factor ini turut pula menentukan corak kepribadian seseorang , hal ini dikarenakan lingkungan menetukan tingkat kebutuhan yang harus di capai untuk memenuhi kebutuhan pokok dan mempertahankan hidup ,
3. Lingkungan kebudayaan
Lingkungan kebudayaan seseorang turut juga mempengaruhi pola pembentukan kepribadian seseorang . untuk dapat hidup dan bergaul dengan baik  dalam satu kebudayaan tertentu.
4. Lingkungan social
Perkembangan kepribadian manusia sebagian besar merupakan produk yang di peroleh dalam suatu kelompok.  Nilai , norma dan kepercayaan yang ada dalam suatu kelompok juga membantu terbentuknya kepribadian.

R. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Berikut ini adalah pola hubungan interaksi social yang bersifat assosiatif.
a. Kerja sama
Adalah bergabungnya orang-perorangan atau sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama.  
Dapat disimpulkan kerja sama terjadi karena di dorong oleh factor-faktor sebagai berikut :
1. Terciptanya suasana yang menyenangkan di antara pelaku keja sama
2. Adanya pengetahuan yang cukup dan pengendalian diri yang memadai
3. Adanya kemampuan untuk menciptakan rencana dan melaksanakannya
4. Adanya pengertian tentang perlunya kerja sama
5. Terdapat rencana yang baik , sistematis , dan mempunyai arah serta tujuan
6. Adanya kesamaan rencana dan tujuan di antara individu


BENTUK INTERAKSI SOSIAL YANG MENGHAMBAT TERCIPTANYA ORGANISASI KELOMPOK, LEMBAGA , DAN KELOMPOK 
a. Persaingan ( kompetisi ) , merupakan suatu proses social yang di tandai dengan adanya persaingan antar individu maupun kelompok dalam mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka tanpa menggunakan ancaman dan kekerasan.

Persaingan pun mempunyai beberapa fungsi yaitu :
1. Menyalurkan keinginan individu dan kelompok yang bersifat kompetitif,
2. Merupakan alat untuk mengadakan seleksi berdasarkan keahlian dan kemampuan seseorang untuk mendudukannya pada kedudukan dan peranan tertentu.
3. Sebagai alat untuk menyaring golongan fungisional sehingga tercipta pembagian kerja yang efektif
4. Menyalurkan keinginan , kepentingan individu atau kelompok serta nilai-nilai dengan baik

Dengan demikian , persaingan akan menghasilkan :
1. Terjadinya disorganisasi   , persainagn seringkali menyebabkan perubahan-perubahan dalam masyarakat.
2. Terciptanya solidaritas kelompok , persaingan yang jujur akan menciptakan solidaritas dalam kelompok , dimana masing-masing individu akan menyesuaikan diri dengan individu lainnya dalam satu kelompok diri sehingga tercapai keserasian.
3. Perubahan kepribadian seseorang , persaingan dapat memperluas pandanagn pengertian dan pengertahuannya.

b. Kontravensi , merupakan suatu bentuk proses social yang berada di antara persaingan dan persaingan dan pertikaian serta di tandai dengan adnya gejala-gejala ketidakpastian mengenai diri seseorang .
Kontravensi adalah suatu sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan golongan tertentu.


c. Pertentangan  , merupakan suatu proses social yang di lakukan oleh seorang individu ,maupun kelompok yang beruasaha mencapai tujuan tertentu dengan cara menantang pihak lawan melalui ancaman maupun kekerasan.
Pertentangan terdiri dari beberapa bentuk yaitu ,
1. Pertentangan pribadi
2. Pertentangan rasial , misalnya antara kulit hitam dan kulit putih
3. Pertentanagn politik , misalnya antara dua Negara yang berdaulat
4. Pertentangan antarkelas social , misalnya antara pengusaha dan buruh
5. Pertentangan yang bersifat internasional

Bentuk interaksi social berdasarkan di lingkungan sekitar adalah :
1. Interaksi primer, merupakan interaksi yang dilakukan secara langsung dengan bertatp muka seperti berjabat tangan , dan saling menyapa.
2. Interaksi sekunder , merupakan interaksi social yang di laksanakan dengan bantuan perantara. Interaksi social di bedakan menjadi 2 yaitu :
a. Sekunder langsung , adalah hubungan yang di lakukan dengan menggunakan bantuan alat-alat komunikasi langsung seperti telepon ,radio dan televise
b. Sekunder tak langsung , yaitu interaksi social yang memerlukan bantuan pihak ketiga , seperti bantuan teman untuk di perkenalkan dengan seseorang .