Breaking

Monday, April 2, 2018

Cerita Terpilihnya Buroq Menjadi Kendaraaan Nabi Muhammad SAW saat Isra' Mi'raj

Apakah kalian tahu apa itu Buroq? Atau pernahkah kalian mendengarkan cerita dari teman atau Ustadz?
Jika belum, maka pada artikel kali ini kita akan sama – sama belajar mengenai Buroq. Dan jika sudah ada yang tahu, maka semoga ilmu nya bertambah dengan membaca artikel ini dan jangan sungkan untuk menambahkan, jika artikel ini kurang lengkap dalam penjabarannya. 


Kala itu,Allah Subhanahu wata'ala memerintahkan Jibril as agar pergi ke surga yang disebut Jannat al-Buraq, Surga tempat para Buraq dan (supaya) membawa satu Buraq untuk membawa Nabi (saw) dalam perjalanan Isra Mi’raj. Surga itu dipenuhi Buraq dan dia harus memilih satu Buraq. Ketika dia sedang mencari Buraq ini. Jibril as bingung mana yang harus dipilih, karena mereka semua terlihat sama, dan mereka semua sedang bersalawat atas Nabi saw.

Sebagaimana Allah memerintahkan dalam ayat suci Al-Qur’an: InnaAllaha wa malaikatahu yusalluna ala nabi ya ayyuhal ladzina amanu sollu alaihi wasalimu taslima , : Allah dan malaikat-Nya bersalawat atas Nabi, Wahai orang beriman bersalawatlah kalian atas Nabi dengan sebaik-baiknya salawat.

Jadi Buraq sebenarnya adalah malaikat dalam bentuk Buraq, sehingga mereka pun senantiasa mengucapkan salawat kepada Nabi saw. Jibril (as) melihat seluruh Buraq, dan ia melihat satu Buraq duduk menyendiri menjauh dari yang lain. Buraq itu menangis, dan menangis, dari tangisannya terbentuk sungai mutiara yang indah yang mengalir deras dari matanya yang merupakan tangisan cinta dan kerinduan.

Jibril as pergi mendekati Buraq itu dan berkata, “Semua Buraq lain bersalawat memuji Nabi saw dengan gembira, tetapi mengapa kau disini sendirian menangis, apa yang membuat kau menangis? Buraq itu berkata, “Ketika Allah menciptakan Buraq dan memberi tahu kami bahwa salah satu dari kami akan membawa Nabi Muhammad saw, maka semenjak hari itu aku menangis tak pernah berhenti. Aku berkata, “Ya Allah hatiku terbakar karena cintaku kepada Nabi saw, dan aku memohon kepada-Mu untuk menjadi Buraq yang membawa Nabi Muhammad saw ke surga-Mu.

Maka sejak hari itu aku menangis terus menerus dengan rasa cinta dan kerinduan yang amat sangat kepada Nabi Muhammad saw. Jibril as mengatakan kalau begitu kaulah yang aku pilih untuk membawa Nabi saw.
Dan pada saat itu pula air mata Buraq itu berhenti menangis karena rasa bahagia bahwa ia akan membawa Sayyidina Muhammad SAW

Menangislah Kamu Karena Cinta kepada Nabi Muhammad SAW

Apakah kalian ingin melihat Nabi Muhammad SAW? 
Jika demikian, maka menangislah, menangis karena kerinduan kalian kepada Nabi SAW maka cukup bagi Allah untuk menunjukkan kepada kalian bahwa kalian dapat melihat Nabi Muhammad.

Pada malam hari ketika setiap orang telah tertidur, duduklah kalian pada ruang yang gelap, tanpa cahaya, kemudian bersalawat bagi Nabi Muhammad (saw) dan katakan, “Ya Sayyidii Ya Rasuluullah inni uhibuk. Ya Rasulullah adrikni. Salamu alayk Ya Rasulullah sallaAllahu `alayhi wasallam”. “Nazhra ya Rasulullah adrikna ya Rasulullah, unzhur alayna ya Rasulullah”.
Pandanglah kami Yaa Rasulullah, angkatlah penderitaan kami, peganglah tangan kami, nazhran minka ya Rasulullah tutahhiru bihaa qulubaana, adrikna ya Rasulullah Ya Sayyid al-Bashar Ya HabibAllah”. 
Dengan Doa ini Anda akan merasakan kehadirannya, kalian akan merasakan sesuatu. 
Jika kalian melakukan hal tersebut dan sembari berdoa, maka kalian akan merasakan kehadirannya dan akan merasakan sesuatu. Dan menangislah kalian sepanjang malam hingga air mata keluar dari mata kalian. Karena saat menangis dengan penuh cinta inilah yang akan menandakan bahwa Sayyidina Muhammad (saw) sedang melihatmu. Sebagaimana Nabi SAW berkata, “Aku melihat ummatku apa yang mereka lakukan, aku mengamati mereka”.

Nah, karena cinta dan rindunya Buraq yang begitu besar kepada Nabi Muhammad SAW selama inilah yang membuatnya mendapatkan kehormatan yang luar biasa dapat mengantarkan Nabi dalam perjalanan Isra dan Mi'raj.
SubhanAllohi wabihamdih...